Padang  

Pemko Gelar Launching Perdana Gerakan Penanaman Cabe

pemko
epala dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi Spt, MSi

PADANG, ONTIME.ID–Wali kota Padang dengan melalui Kepala dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi Spt, MSi mengatakan, pada hari ini telah terjadi implasi yang sangat tinggi dikota padang, karena telah mencapai angka 8,1% no. 2 tertinggi di Indonesia.

Salah satu pemicu dari cabe, artinya dimana harga cabe melambung tinggi mencapai sembilan puluh enam ribu malah menembus angka sampai seratus ribu rupiah perkilonya suatu masalah yang sangat serius dan nyata. juga dipicu pula dengan kenaikan harga BBM yang sangat luar biasa.

 

Dengan sendirinya jelas semua barang pasti akan naik secara keseluruhan. Bukan hanya pangan saja, melainkan mulai dari cabe, telor, beras dan lain sebagainya. Maka penting bagi pemerintahan kota padang bersama  dinas terkait seperti dinas pangan, dinas pertanian  membuat kebijakan, salah satunya menciptakan program gerakan menanam cabe untk seluruh lahan perkarangan masyarakat yang ada dikota padang.

 

Adaseratus ribu lebih jumlah rumah penduduk yang ada di Kkota Padang, itu akan diberi bantuan bibit cabe dalam bentuk folibek masing-masing rumah akan mendapat sepuluh batang, yang sesuai dengan kemampuan anggaran kata kepala dinas perikanan dan pangan kota padang, pada wartawan saat diwawancarai dirungan kerjanya, pada hari, Senin, (5/9).

 

Jadi salah satu solusi untuk menekan tingginya angka implasi,  maka pemerintahan kota padang beserta dinas terkait membuat program gerakan untuk menanam cabe didalam perkarangan rumah tempat tinggal masaing-masing. Dinas pangan akan memberikan  bantuan dalam bentuk folibek yang di anggarkan, dengan melalui Kelompok Tani Wanita( KWT ) yang  sesuai dengan kebutuhan anggaran.

 

Dinas Pertanian juga akan menanam cabe dilahan yang kosong, yang bertujuan nantinya terhadap masyarakat dengan adanya program gerakan menanam cabe kedepannya pasti ada hasilnya, dengan demikian masyarakat tidak lagi membeli cabe untuk kebutuhannya, tentu dengan sendirinya harga cabe akan bisa tertekan. Karena masyarakat kota padang  sekian parsennya tidak akan lagi membeli cabe untuk kebutuhannya, tentu harga cabe akan rendah, dan tertekan itulah salah satu usaha kita caranya untuk mencegah tingginya harga cabe.

 

Tapi sekarang belum bisa tercapai  karena baru dimulai, namun kita tetap lakukan langkah yang terbaik untuk menekan tingginya harga cabe seperti, mendatangkan cabe dari luar kota padang, misalnya, dari solok dan lain sebagainya.

Jadi bibit yang disediakan oleh pemerintahan gunanya untuk disalurkan pada masyarakat dengan cara sistim penyalurannya melalui kelompok wanita  tani?( KWT). Yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat yang ada dikota padang. Bagi masyarakat yang tidak punya perkarangan akan dikasi folibek bagi masyarat yang membutuhkan, kalau tidak mau ya jelas tidak dikasi akunya kepala dinas perikanan dan pangan kota padang pada awak media.

 

Harapan kita kedepannya pada msyarakat dengan diberikan bantuan bibit cabenya, mohon dipelihara dengan baik, dan diharuskan untuk menanamnya dirumah dilahan perkarangan, secara sungguh-sungguh degan demikian setelah berhasil ya, silahkan dipergunakan untuk kebutuhan sendiri.

Dengan demikian harga cabe pasti akan tertekan, walau harga cabe mahal dengan banyaknya masyarakat tidak membeli cabe tentu dengan sendirinya harga cabe akan turun dan tertekan. Itulah tujuan utama pemerintahan  kota padang yang sebenarnya, maka dari itu pemerintahan kota padang beserta dinas terkait  menganjurkan untuk menggerakan menanam cabe pada masyarakat kota padang yang digelar loncing perdana oleh bapak Wali Kota Padang, Hendri Septa pada   Kelompok Wanita Tani Rosmalia Parupuk tabing, Senin (5/9). Ucap kepala dinas Perikanan dan Pangan kota Padang Guswardi. SPt, M.Si mengakhiri.. (*/aripin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *