Wisata  

Aksesibilitas Kunci Pengembangan Wisata

Wisata
Aksesibilitas Kunci Pengembangan Wisata

PADANG, ONTIME.ID— Aksesibilitas menjadi salah satu faktor yang menghambat dari pergerakan pariwisata Kepulauan Mentawai. Dengan adanya Bandara Rokot sebagai akses via udara diharapkan akan mengoptimalkan potensi wisata di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, Luhur  Budianda menilai, selesainya progres pembangunan Bandara Rokot, Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang direncanakan bakal segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akan membawa dampak yang luar biasa bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Bandara Rokot akan membuka aksesibilitas menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai yang selama ini dikenal sebagai daerah Tertinggal, Terluar dan Termiskin,” ujarnya kepada ONTIME.ID Jumat (25/8).

Dengan statusnya sebagai daerah  tertinggal lantaran  letak geografis yang berada jauh dari daratan utama pulau Sumatra, kata Luhur Budianda, salah satu aspek yang utama yang dikebut pemerintah di Mentawai, adalah aspek aksesibilitas transportasi.

“Jika selama ini Bandara Rokot hanya bisa didarati oleh pesawat perintis berisi 12 orang, kedepannya pesawat perintis berkapasitas 70 orang akan bisa mendarat langsung  di Runway Bandara Rokot  Mentawai,”jelasnya.

Luhur Budianda meyakini, penambahan panjang landasan  Runway bandara Rokot ini, bakal berdampak secara positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat Bumi Sikerei.

Atas dasar itu, ia meminta Dinas Pariwisata Mentawai untuk berupaya lebih keras lagi dalam upaya mempromosikan sektor pariwisata Mentawai. Apalagi, menurutnya, potensi wisata Mentawai , selama ini telah dikenal luas oleh para wisatawan lokal dan mancanegara.

“Hamparan pantai nan indah, kebudayaan mentawai nan eksotis serta gelombang ombak yang sangat cocok untuk olahraga Surfing. telah menjadi daya tarik wisata utama Mentawai selama ini. Untuk itu, Dinas Pariwisata setempat mesti menggencarkan upaya promosi,” jelasnya.

Lanjut ia tambahkan, beberapa bulan yang lalu, DInas Pariwisata Sumbar bahkan telah ambil bagian dalam upaya mempromosikan potensi wisata Kabupaten Kepulauan Mentawai tepat di jantung arus lalu lalang wisatawan mancanegara di Pulau Dewata Bali.

Dikatakannya, pada ajang Bali Tour And Travel Fair beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata Sumbar bahkan telah menyediakan stand, serta menyediakan Tattoo Chamber Mentawai  sebagai upaya memperkenalkan kebudayaan masyarakat adat Mentawai kepada dunia.

“Selain itu kita juga telah pernah mengundang beberapa Buyers dan Investor potensial untuk melaksanakan Family Trip ke Mentawai., Kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang bisa digarap di Mentawai,” jelasnya.

Ia meyakini, peningkatan kualitas Runway Bandara Rokot, bakal berdampak secara nyata terhadap sektor pariwisata dan ekonomi  masyarakat Kabupaten Kepulauan  Mentawai dalam beberapa waktu kedepan.

“Semoga Mentawai akan dikunjungi lebih banyak lagi wisatawan. Apalagi, Mentawai juga telah memiliki satu desa adat wisata yaitu desa Muntei yang telah menjadi nominator pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 ini,” pungkasnya. (vand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *