Opini  

Tiga Dharma PT untuk Pembangunan Sumbar Maju

Sumbar
Ganefri

Oleh: Ganefri (Rektor UNP/Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia)

Dalam menjawab berbagai tantangan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di era yang semakin kompleks, kita harus memahami dan mengantisipasi dengan inovasi baru dengan adanya gejala megatrend global yang terus berdinamika membentuk landscape masa depan.

Salah satu megatrend indikator utama adalah kemajuan teknologi yang cepat dan pesat. Teknologi telah mampu menjadi pendorong utama perubahan sosial, mengubah cara atau mekanisme kita bekerja, belajar, dan berinteraksi sosial dengan sesama. Di tahun 2045, perkembangan dalam kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), bioteknologi, dan energi terbarukan akan memainkan peran yang urgen dalam mengubah wajah dan peradaban dunia.

Sebagai upaya mempersiapkan SDM yang tangguh dan adaptif yang memiliki keterampilan abad ke 21, penting bagi lembaga pendidikan, terutama lembaga Pendidikan Tinggi (PT) untuk terus mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan memberikan keterampilan untuk pengembangan softskill dan hardskill melalui pelatihan yang dibutuhkan untuk menghadapi keras dan ketatnya  tantangan masa depan.

 

Peran Perguruan Tinggi baik PTN/PTS telah terbukti mumpuni dari sisi proses dan hasil selama puluhan tahun, dengan berpartisipasi aktif dalam mendidik putra-putra terbaik bangsa dalam pengembangan SDM. Salah satunya adalah Universitas Negeri Padang (UNP), dengan memegang peran yang sangat penting dalam mengembangkan SDM untuk menyambut Indonesia Emas 2045, terutama di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu lumbung pemikir dan cendekiawan nasional.

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Sumbar (2024), bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 mencapai 75,64, meningkat 0,48 poin (0,64 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (75,16). Dengan pencapaian yang gemilang dalam bidang pendidikan seperti angka melek huruf yang mencapai 99,71 persen pada tahun 2023, angka putus sekolah yang rendah hanya sebesar 1,78 persen pada tahun 2022, dan Angka Partisipasi Sekolah yang tinggi mencapai 84,33 persen, hal ini mengindikasikan adanya potensi SDM yang unggul.

Universitas Negeri Padang telah membuktikan kemampuannya untuk menghasilkan lulusan berkualitas, siap kerja, dan memberikan dampak positif pada masyarakat Sumatera Barat. Di antara peran UNP bersama PTN/PTS lain, adalah dengan aktif mengemban dan mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya untuk Pembangunan SDM di Provinsi Sumatera Barat.

Dalam Dharma Pendidikan, perjalanan panjang sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Sumatera, dalam rentang usia menuju usia 70 tahun, UNP tetap komitmen dalam menjalankan misi pembangunan SDM melalui medium pendidikan tinggi.  Universitas Negeri Padang sejak berdiri tahun 1954, telah terlibat aktif dalam mendidik dan menghasilkan ratusan ribu lulusan baik dari jenjang diploma, sarjana, profesi, magister, dan doktor. Mereka telah bekerja dalam segala sektor baik formal maupun informal.

 

Dalam bidang akademik, berdasarkan data sampai bulan Maret tahun 2024, UNP memiliki sebanyak 50.650 mahasiswa, dan sebanyak 37.310 orang berasal dari Sumatera Barat, sisanya berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Artinya mahasiswa tetap didominasi oleh putra-putri Sumatera Barat.

 

Seluruh mahasiswa tersebut kuliah pada 10 fakultas dan 2 sekolah, serta 141 program studi dari semua jenjang pendidikan tinggi. Selain itu, juga terdapat 1.427 dosen dan 752 tenaga kependidikan di lingkungan UNP. Proses perkuliahan di UNP digelar pada 4 kampus di Kota Padang (Kampus Air Tawar, Lubuk Buaya, Limau Manis, dan Ulu Gadut), dan 3 kampus cabang, yakni di Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kabupaten Sijunjung, selanjutnya UNP terus mengembangkan sayap dengan membuka tiga kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh, dan berdasarkan permintaan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, direncanakan akan segera dibuka Kampus PSDKU di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dalam Dharma Penelitian; perguruan tinggi diharapkan melakukan “finding solution” temuan-temuan baru ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi. Menurut  Peter M. Hass, seorang Profesor Ilmu Politik berkebangsaan Amerika dalam bukunya Introduction: Epistemic Communities and International Policy Coordination terbitan 1992 menyatakan bahwa perguruan tinggi merupakan sebuah pihak yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penentuan kebijakan.

Jikalau masuk dalam kajian kebijakan publik, maka perguruan tinggi dapat dimasukkan ke dalam epistemic community. Perguruan tinggi memiliki para profesional yang memiliki kajian dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan hal tersebut dibutuhkan oleh para pembuat  kebijakan.

Menyadari posisi ini, UNP pada tahun 2023 yang lalu telah memberikan dana penelitian kepada dosen, dengan anggaran dari PNBP sebanyak Rp19.658.750.000 miliar untuk 509 judul penelitian dan  juga melalui anggaran DRTPM untuk 75 judul penelitian, yang sebagian besar dilakukan di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, akademisi UNP terlibat dalam memberikan solusi terhadap masalah pembangunan di daerah melalui riset kolaborasi dengan pihak Bappeda dan Balitbangda di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Dalam Dharma Pengabdian Masyarakat visi penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat, bertitik tolak dengan terus memerhatikan kebutuhan pengembangan dan diseminasi teknologi dan ilmu pengetahuan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, UNP melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah membiayai sebanyak 291 program Pengabdian Masyarakat untuk diimplementasikan di 19 kabupaten/kota di Sumbar tahun 2023 lalu.

Di samping itu, UNP juga mengirimkan 3.885 orang mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diterjunkan pada 490 nagari/desa di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Hal ini juga sejalan dengan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) dan Program Profesi Guru (PPG), Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka atau asistensi mengajar yang juga terus digulirkan secara kontinu.

Hal ini didukung oleh program kerja sama. Data dari DPKS UNP sampai Maret 2024 ini, UNP telah menandatangani sebanyak 410 dokumen kerja sama, yang telah dijalin UNP dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pemerintah daerah, sekolah, perguruan tinggi, dan organisasi non-pemerintah di Sumbar.

Selain itu, UNP terus bertransformasi dan mengembangkan diri untuk menjawab tantangan perubahan global sehingga di masa depan akan lahir anak bangsa, para putra-putri unggulan yang mampu memajukan Indonesia. Untuk tetap menjaga kualitas dan berperan penting dalam menciptakan generasi emas dari Sumatera Barat, UNP telah mengambil langkah-langkah strategis.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan penyelenggaraan pendidikan berkelas dunia dalam spektrum World Class University (WCU), memastikan bahwa kurikulum dan metode pengajaran selalu mengikuti perkembangan terkini dalam dunia pendidikan dan industri.

Di samping itu, universitas juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak membentuk jaringan kerja networking, termasuk dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pemerintah, dan lembaga pendidikan lainnya baik dalam maupun luar negeri, untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang maju, berkualitas, dan menjaga peradaban.

Dengan cara ini, UNP tidak hanya menjadi lembaga pendidikan terkemuka di Sumatera Barat, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi pembangunan SDM yang berdaya saing dan berkontribusi besar pada pencapaian Indonesia Emas 2045.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *