Telan Anggaran Rp9,5 Miliar, Drainase Bypass Bukittinggi Mulai Diperbaiki

Bukittinggi
PEKERJA proyek tengah bekerja memperbaiki Drainase di ruas Jalan Bypass Bukittinggi, Rabu (12/4).

BUKITTINGGI, ONTIME.ID—Drainase di ruas Jalan Bypass Bukittinggi mulai diperbaiki. Pasalnya kawasan tersebut sering terjadi genangan air jika hujan lebat.

Proses perbaikan drainase itu rencananya bakal selesai pada November 2023 mendatang. Diketahui, proses pengerjaannya telah berlangsung sejak 20 Februari 2023 lalu.

Kepala Dinas PUPR Bukittinggi, Ebyuleris mengatakan, kawasan Bypass dan Manggis itu sering terjadi banjir jika hujan melanda Kota Bukittinggi. Terkait kejadian itu, kata Ebyuleris, pihaknya bersama pemerintah provinsi melakukan perbaikan drainase di kawasan tersebut.

“Anggaran perbaikan drainase ini diambil dari APBN 2023 sebesar Rp9,5 miliar lebih. Perbaikan ini dilaksanakan oleh pemerintah provinsi,” kata Ebyuleris, Rabu (12/4).

Ebyuleris menyampaikan, lokasi perbaikan drainase itu di antaranya Bypass II Jalur Sutan Syahrir, Simpang Aur Kuning, dan Simpang Bypass Anak Air. “Perbaikan di Jalan Bypass ini merupakan wewenang pemerintah provinsi yang dikerjakan dengan anggaran APBN,” tutur Ebyuleris.

“Hal ini didasarkan pada jalur tersebut, yang mana merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi melalui Satker Dinas Prasarana Jalan Sumbar,” katanya Ebyuleris.

Ebyuleris menilai, dengan diperbaiki drainase tersebut, dapat mengurangi kemungkinan banjir di sekitar kawasan itu. Lalu, mengendalikan permukaan tanah dan mencegah kerusakan jalan. “Pekerjaan dilaksanakan PT Javier Indoraya Perdana, dalam kontraknya, mulai bekerja sejak 10 Februari 2023 lalu, diperkirakan selesai November 2023 mendatang,” katanya.

Ebyuleris mengimbau, kepada pengguna jalan Bypass Bukittinggi untuk dapat hati-hati dan mencari jalur alternatif jika terdesak. Pasalnya, saat ini masih berlangsung pengerjaan dan mengakibatkan kemacetan di beberapa titik.

“Untuk itu, kami atas nama Pemko Bukittinggi meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Diharapkan pada pengendara untuk menggunakan jalur alternatif, agar terhindar dari kemacetan,” ujar Ebyuleris. (vand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *