Manchester City Ajari Manchester United Bermain Bola

Bola
Pemain Manchester City melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester United. Pada laga ini Manchester City berhasil mempecundangi Manchester United.

MANCHESTER, ONTIME.ID–Manchester City membenamkan Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris. The Citizens disebut mengajari Setan Merah cara bermain bola. Bertanding di Old Trafford, Minggu (29/10), Manchester City menghajar MU 3-0. Dalam laga itu, Erling Haaland mencetak brace, Phil Foden menyumbang satu gol untuk Manchester City.

Manchester City melakukan penguasaan bola 60,5 persen dalam laga melawan MU. Tim asuhan Pep Guardiola melepaskan 16 tembakan, 10 mencapai sasaran. Manchester City mampu menahan MU dengan hanya ada enam shot, tiga mencapai sasaran. Tim Manchester biru juga unggul jauh dalam jumlah operan 605 kali, berbanding 391 yang dilepaskan MU.

Eks pemain Manchester City, Micah Richards, menegaskan bahwa MU diajari oleh Rodri cs cara bermain bola. MU dinilai kebingungan menghadapi Manchester City. “Ini pelajaran bermain sepakbola. Sungguh tak bisa dipercaya. John Stones luar biasa dari bek tengah menjadi gelandang tengah. Manchester United tak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Richards di Sky Sports.

Eks kapten MU, Roy Keane, menegaskan bahwa tim Manchester merah dan City ada di level yang berbeda. “Levelnya berbeda. Para pemain United kurang dalam semua aspek. Secara teknik dan taktik. Perjalanan untuk tim ini masih panjang,” kata Keane di Sky Sports.

Gary Neville bicara soal kegagalan yang mengakar di Manchester United, usai kekalahan telak dari Manchester City. Ia menyebut masalahnya bukan di lapangan. Kekalahan itu mencerminkan jurang yang memisahkan kedua klub Manchester ini. MU sudah menelan tujuh kekalahan kandang dari Manchester City polesan Pep Guardiola, dari total 11 laga di Theatre of Dreams. Penurunan MU terjadi secara signifikan sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013. Selepas Sir Alex pergi, MU praktis bertukar posisi dengan Manchester City yang kini merajai Inggris.

Dalam 10 musim terakhir, Man City sudah merebut enam titel Liga Inggris dengan MU masih berpuasa. Musim lalu, Man City menyamai catatan sang rival saat meraih treble winners.

“Erik ten Hag itu pelatih yang fantastis, kita tahu itu, kita enggak bisa memperdebatkannya. Jose Mourinho itu pelatih fantastis, kita tak bisa memperdebatkannya. Yang harus kita perdebatkan adalah kenapa mereka terus gagal di klub ini. Jawab pertanyaan itu. Ini bukan karena satu pemain, atau kemampuan mereka. Mereka bisa mengambil semua tanggung jawab dan bilang ‘Saya tak meraih apa yang saya inginkan’. Tapi ini soal kegagalan yang membudaya, dan itu masalahnya,”ungkapnya. (net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *