Desa BBS Barangin “Bersih” Narkoba

bbs
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sawahlunto mencanangkan Desa Balai Batu Sandaran (BBS) Kecamatan Barangin sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar), Rabu (26/10).

SAWAHLUNTO, ONTIME.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sawahlunto mencanangkan Desa Balai Batu Sandaran (BBS) Kecamatan Barangin sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar), Rabu (26/10).

 

“Ini pertama kali saya ke Sawahlunto dan ke Desa Balai Batu Sandaran juga baru kali ini. Desa yang indah, tetapi sangat rawan,” kata Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat, Kombes Pol. Hindra, S. Sos, MM.

 

Menurutnya, kondisi Desa tersebut sangat jauh dari pusat kota, sehingga rawan penyalahgunaan narkotika. Baik itu rawan dari pemakai, peredaran hingga oknum masyarakat yang menanam ganja.

 

“Bisa saja keadaan ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam tumbuhan ganja. Karena tidak ada yang mengawasi,” ujarnya.

 

Ia menambahkan ada beberapa indikator pendukung suatu desa atau daerah dijadikan desa bersih dari narkoba, yakni adanya relawan untuk pencegahan beredarnya narkoba, adanya agen yang mengawasi masyarakat yang terlibat narkoba, adanya komunikasi yang baik antar elemen hingga adanya tes urin bagi masyarakat dan menunjukan hasil negatif.

 

Ia melanjutkan, jika ada indikasi memakai Narkoba jangan sungkan melapor atau menyerahkan diri ke BNN karena beda dengan pihak kepolisian, penanganan pemakai narkoba di BNN dilakukan dengan pengobatan dan rehabilitasi.

 

Sementara Kepala Desa Balai Batu Sandaran, Nasirwan mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya dan BNN Kota Sawahlunto rutin koordinasi terkait pencegahan terhadap masuknya narkoba ke Desa tersebut.

 

“Desa dan BNN secara berkala melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Masyarakat di BBS melalui semangat kebersamaan menyatakan tidak pada narkoba. Hal ini juga menjadi langkah strategis bagi desa untuk mendukung kualitas sumber daya manusia (SDM),” tegasnya.

 

Sementara Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyatakan pemerintah kota juga ikut peran serta dalam mencegah narkoba.

 

“Di setiap OPD sudah kita bentuk satuan tugas (satgas) untuk memerangi narkoba. Meski akhirnya kita kecolongan, karena ada pegawai di Kota Sawahlunto yang tertangkap narkoba,” jelasnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *