HJK ke- 134 Sawahlunto, Bersama Bangun Kota Arang

sawahlunto
Sidang Paripurna DPRD Kota Sawahlunto dalam Rangka HJK ke- 134 Kota Sawahlunto

SAWAHLUNTO, ONTIME.ID – Tak dipungkiri, Sawahlunto menyimpan sejarah panjang pembangunan sejak zaman penjajahan, bahkan mungkin jauh sebelum itu peradaban manusia juga telah dibumbui usaha usaha pembangunan.

Namun pasca kemerdekaan hingga puncaknya 2003 menipisnya hasil bumi batubara yang selama ini menjadi primadona ekonomi kota, bahkan dikhawatirkan menjadi kota mati, secara perlahan mampu bangkit melirik usaha atau pembangunan dibidang lainnya.

 

Dimulai pada era Wali Kota Amran Nur dan Wakilnya Fauzi Hasan, dilanjutkan kembali oleh Amran Nur – Erizal Ridwan, kemudian estafet Ali Yusuf – Ismet dan sampai sekarang ini pasangan Deri Asta – Zohirin Sayuti, selama itu pula DPRD selaku penyambung lidah atau wakil masyarakat, ikut merancang , merealisasikan, mengawal dan mengawasi usaha – usaha pembangunan yang sedang berlangsung.

Pada usia ke- 134 Kota Sawahlunto  1 Desember 1888 – 1 Desember 2022, DPRD menilai, komitmen pemerintah kota dalam membangun ‘Kota Arang’ yang kini ditetapkan sebagai warisan dunia hasil sidang Komite Warisan Dunia UNESCO PBB ke- 43 di Baku Azerbaijan 2019 lalu sudah sangat maksimal.

Kemeriahan puncak hari jadi Kota Sawahlunto yang diawali dengan sidang paripurna DPRD dan dilanjutkan dengan proses makan bajamba nilai-nilai luhur dan budaya yang harus dilestarikan.

“Melalui refleksi HJK ke- 134 ini, mari bersama sama kita bangun kota ini, jangan serahkan dan dibebankan tanggung jawab kepada pemerintah kota saja, tetapi kontribusi masyarakat sangat menentukan keberhasilan termasuk peran dari perantau yang ada,” ujar Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Eka Wahyu.

Saat ini, kata dia, Kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia.  Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi ‘Kota Wisata Tambang yang Berbudaya’.

Eka menyebut bahwa masyarakat Sawalunto pantas berbangga dengan perjalanan panjang Sawahlunto mengusung ” Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto ” menjadi warisan dunia UNESCO menambah catatan koleksi warisan dunia yang dimiliki Indonesia, yakni 11 situs warisan dunia di Indonesia yang sebelumnya sudah ditetapkan UNESCO. Mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Manusia Purba Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, hingga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Cultural Landscape Subak Bali.

Selamat hari jadi Sawahlunto ke 134 , Sawahlunto jaya Sawahlunto sejahtera.

Ungkapan rasa syukur pada hari jadi ke- 134 dengan makan bajamba merupakan wahana strategis bagi segenap komponen masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan untuk merefleksikan kembali perjalanan agenda pembangunan daerah dengan berbagai dinamika yang dihadapi.

Wakil Ketua DPRD, H.Jaswandi SE mengatakan, peringatan hari jadi kota harus mampu memberikan makna penting bagi semua pihak untuk menghadirkan keinginan kuat dan kebulatan tekad serta kerja keras dalam mewujudkan masyarakat Sawahlunto yang lebih maju dan sejahtera.

“Harus ada jiwa kreatifitas yang tinggi dalam melahirkan berbagai inovasi dan prestasi serta integritas yang tinggi terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan. Kami di lembaga DPRD siap mengakomodir semua bentuk program yang digulirkan Pemko,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sawahlunto Elfia Rita Dewi SH menilai, HJK ke- 134 mementum untuk mengoptimalkan program ekonomi kerakyatan dan upaya membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya bagi masyarakat.

“Program Pemerintah yang sudah bagus kita dukung untuk dipertahankan dan ditingkatkan, sebaliknya yang masih kurang, mari sama sama diperbaiki agar kedepannya lebih baik,” katanya.

Namun lanjut Elfia, untuk menggapai ke arah yang lebih baik tentunya memerlukan keseriusan dan energi berpikir dalam melahirkan program program pro masyarakat. Seluruh program ekonomi yang diluncurkan harus dianalisa dari hulu sampai hilir sehingga masyarakat benar – benar merasakan dampaknya tanpa ada kedala teknis kedepannya.

Sawahlunto sebagai kota warisan dunia UNESCO, membuat pergerakkannya menjadi semakin luas dikenal. Selain itu banyaknya iven-iven yang senantiasa digelar tentu angka kunjungan wisata ke kota ini semakin meningkat.

Sementara itu, Wagub Audy mengucapkan selamat serta apresiasi terhadap pencapaian yang telah diraih baik itu tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Ia juga berharap agar acara-acara yang telah atau akan dilaksanakan berjalan dengan lancar dalam peringatan pesta rakyat di Kota Sawahlunto ini.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan peringatan ulang tahun kota ini merupakan  kolaborasi semua pihak, baik OPD, BUMD dan BUMN, tokoh adat, dan masyarakat. Makan bajamba kali ini akan memperkenalkan makanan dari 10 nagari dengan harapan dapat memperkenalkan Geofood yang ada di wilayah Sawahlunto.

“Kita perkenalkan makanan-makanan asli nagari untuk nantinya dapat menjadi salah satu daya tarik wisata pada segi Geofood Sawahlunto,” sebut Wali Kota Deri Asta. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *